Pelik.
Biasanya bila sampai musim mengawan, kambing jantan yang besar besar BIASANYA (kebarangkalian lebih tinggi) akan mengalahkan pesaingnya yang lebih kecil. Jadi jantan yang besar dapat hak mengawan dengan kambing betina.
Itu yang biasa kita nampak, dan tahu, berkenaan kehidupan kambing liar yang dibiarkan hidup natural.
Tetapi seorang profesor biologi, David Coltman dari University Alberta dalam kertas kajiannya yang diterbitkan oleh jurnal Proceedings from Royal Society, menjumpai suatu keanehan dalam proses pengawanan pada kambing gunung.
Beliau dapati kalau kambing gunung betina kahwin dengan jantan yang besar besar - anak anak jantan yang terhasil bersaiz lebih besar dan memiliki survival yang lebih tinggi TETAPI...... anak anak betina yang terhasil adalah kurang cergas (less fit) dan mortaliti lebih tinggi.
Dan... kalau kambing betina kahwin dengan jantan yang lebih kecil, anak anak jantan yang terhasil adalah lebih kecil dan rendah survivalnya, TETAPI anak anak betina lebih sihat lebih cergas lebih tinggi survival.
Mmmmm...
Pening kambing gunung betina dibuatnya. Mana satu nak pilih? Anak jantan lebih sihat atau anak betina lebih sihat?
Dan apa implikasinya kepada kita para pembiak kambing?
Kalau nak cepat membiak kambing - gunakan pejantan saiz keil dan sederhana?
Kalau dah stabil populasi kambing - tukar kepada pejantan yang lebih besar, agar dapat anak anak jantan yang lebih cepat besar?
Ye ke?
No comments:
Post a Comment